Foto/Net  

nusakini.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menyampaikan agar aksi solidaritas "1.000 lilin" di berbagai daerah di Indonesia pasca jatuhnya vonis pada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) jangan sampai mengganggu ketertiban umum.

Menurutnya, negara mengakui hak-hak individu dan hak-hak kelompok untuk mengekspresikan pendapatnya.

• Begini Pose Ahok Saat Bebas
• Ahok Dikabarkan Akan Menikah Februari Mendatang
• 4 Tahun Pemerintahan Jokowo-JK, Menko Polhukam: Indeks Demokrasi Naik, Kerukunan Turun
• Dijadwalkan Bertemu dengan Pendukung Ahok, Ma’ruf Amin Mengaku Gembira
• Seorang Anggota DPR Terjerat OTT KPK

"Orang (ber)simpati lalu membuat suatu aksi selama tidak mengganggu ketertiban umum, tidak menggangu orang lain dan sudah meminta izin ya boleh-boleh saja," kata Wiranto, Sabtu (13/5/2017)

Sebelumnya, sejumlah aksi dilakukan masyarakat Indonesia sebagai bentuk protes dan keprihatinan atas vonis 2 tahun yang diterima Ahok dalam kasus penistaan agama. Sejumlah aksi dilakukan dengan menyalakan lilin dan membentangkan poster dukungan terhadap Ahok.

Mereka yang melakukan aksi tak hanya ada di Jakarta, melainkan juga daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Aksi serupa bahkan dilakukan WNI yang sedang berada di luar negeri. (b/mk)